Rabu, 26 November 2014

Syukuriliah Apa Yang Ada

Seperti lirik lagu D'Masiv, syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah. Ya kadang kita suka merasa diri kita yang paling serba kekurangan, misikin, bodoh, tidak ada harganya di mata orang lain. Jauhkanlah kita dari sifat yang demikian, kita harus selalu melihat ke bawah. Coba kita  lihat di sekitar lingkungan kita, tak sedikit orang-orang yang kurang beruntung yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, tidak ada tempat tinggal, makan sekatang besok belum tentu dapat makan.

Bagi yang sudah berkeluarga, cobalah tengok di jalanan. Tidak sedikit anak-anak yang kurang beruntung yang tidak dapat mengenyam pendidikan yang layak, tidak dapat minum susu setiap hari dan harus dijadikan objek oleh keadaan ekonomi yang menghimpit orang tuanya.

Sekarang coba kita tengok diri kita, kita mungkin bukan orang berkecukupan tetapi coba kita renungkan lagi.
"Apakah mata kita lengkap ?"
"Apakah tangan kita lengkap ?"
"Apakah kaki kita lengkap ?"
"Apakah badan kita sempurna ?"
""Apakah.................?"

Apapun yang kita miliki anugrah dari Allah SWT harus kita syukuri.

Walaupun kita cuma kuli, cuma buruh, cuma karyawan yang statusnya ga jelas, atau cuma apa saja yang merasa kita lebih rendah dari orang lain. Apapun profesi kita, syukurilah karena selama itu halal Insya Allah berkah dunia akhirat.

Di mata Allah SWT semua manusia sama yang membedekan hanyalah ketaqwaan dan keimannnya.
Semoga kita selalu menjadi orang-orang yang selalu qan'ah dan bersyukur kepada Allah SWY.
Ammiiiiiiiiiinnnnnnnnnnn............... 

Jumat, 24 Juni 2011

Mustika Media Residence Rumah seadanya hasil pinjaman dari BTN


Type 22/60 semua orang sudah tau lah pasti, rata-rata perumahan bagi kelas bawah subsidi dari pemerintah. Tgl 14/06/11 merupakan hari bersejarah bagi istri dan kedua anakku karena pengajuan kredit perumahan yang aku ajukan 5 bulan sebelumnya alhamdulillah bisa terealisasi, perumahnnya di daerah Setu tepatnya Desa Luabang Buaya kalo ga salah sih, nama perumahnnya Mustika Media Residence. Daripada ngontrak terus mendingan mendingan rumah sendiri walaupun ngutang tapi ga apa-apa lah namanya hidup mau orang kaya apalagi orang miskin pasti tidak lepas dari hutang, Negara aja berhutang bukan begitu Mabro...? Otomatis bulan Juli saya sudah harus mencicil dan mempersiapkan dana lainnya untuk mengebor sumur plus pompa airnya terus septic tank juga harus diperbaiki. Semua itu wajib karena fasilitas yang dibuat oleh pengembang serba alakadarnya, namanya juga BTN kata orang-orang kan BTN itu Bangunan Tidak Normal tapi ga apa-apa walaupun tidak normal nantinya kan bisa dibikin normal dengan dana yang normal pula hehehe.....(%$#!@@@****) "lieur nengan duitna supaya imahna normal."

Jumat, 12 November 2010

Tumpul ke atas, tajam ke bawah

Begitulah kira-kira sistem hukum di Indonesia, yang sangat berlaku bari si Miskin dan lemah beda ceritanya kalau yang berurusan dengan hukum itu koruptor semuanya cin cay lah bisa diatur yang penting ada duit. POLRI bilang bahwa mengenai kasus Gayus yang sering keluar tahanan itu katanya kecolongan, kecolongan apa pembiaran? Capcay dech...

Rabu, 25 November 2009

Flickr

This is a test post from flickr, a fancy photo sharing thing.

Sabtu, 03 Januari 2009

MEMASANG JAM DI SIDEBAR

SALAH SATU AKSESORI BLOG YANG CUKUP DIGEMARI OLEH PARA BLOGGER ADALAH MEMASANG JAM PADA TEMPLATE BLOGNYA (LIHAT CONTOHNYA DI BLOG INI . APABILA ANDA JUGA INGIN MEMASANGNYA, ANDA BISA MENDAPATKANNYA SECARA GRATIS PADA SITUS-SITUS PENYEDIANYA YANG BANYAK TERDAPAT DI INTERNET, SALAH SATUNYA ADALAH http://www.clocklink.com UNTUK CARA MEMASANGNYA SILAHKAN IKUTI LANGKAH-LANGKAH BERIKUT:


1. SILAHKAN KLIK http://www.clocklink.com

2. JIKA SUDAH BERADA PADA SITUS TERSEBUT, SILAHKAN KLIK TULISAN WANT A CLOCK ON YOUR WEBSITE?

3. SILAHKAN ANDA MELIHAT-LIHAT DULU MODEL DARI JAM YANG TERSEDIA, YAITU MULAI DARI ANALOG, ANIMAL, ANIMATION, DLL

4. JIKA DIRASA SUDAH MENEMUKAN MODEL JAM YANG ANDA SUKAI, KLIK TULISAN VIEW HTML TAG YANG BERADA DI BAWAH JAM YANG ANDA SUKAI TADI

5. KLIK TOMBOL YANG BERTULISKAN ACCEPT


6. PILIH WAKTU YANG SESUAI DENGAN TEMPAT ANDA DI SAMPING TULISAN TIMEZONE. CONTOH : UNTUK INDONESIA BAGIAN BARAT PILIH GMT +7:00

7. SET UKURAN JAM YANG ANDA SUKAI DI SAMPING TULISAN SIZE

8. COPY KODE HTML YANG DI BERIKAN PADA NOTEPAD

9. PASTE KODE HTML YANG DI COPY TADI PADA TEMPAT YANG ANDA INGINKAN

Jumat, 26 Desember 2008

Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah Terus Meningkat

Kamis, 23 Maret 2006 | 00:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Giwo Rubianto Wijogo, mengatakan tingkat kekerasan terhadap anak di sekolah ada 780 ribu kasus. "Setiap tahunnya selalu bertambah," ujarnya kemarin.

Menurutnya, tindak kekerasan itu terjadi dalam bentuk kekerasan fisik, seksual, mental, dan penelantaran. "Pokoknya yang menimbulkan terhadap rasa tidak aman anak, padahal hak anak sudah dilindungi dalam UU 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak," ujarnya.

Guru, kata Giwo, sebaiknya tidak menerapkan ajaran-ajaran pendidikan yang dahulu didapatkannya dalam bentuk kekerasan yang diaplikasikan terhadap anak muridnya. "Walaupun tujuannya untuk mendisiplinkan anak," katanya.

Giwo mengatakan tingkat terbesar bentuk kekerasan terhadap anak berasal dari orang lain sebesar 39,1 persen, dengan usia pada 13 sampai 15 tahun sebesar 44, 1 persen, dan kekerasan seksual sebanyak 56,8 persen. "Itu fenomena gunung es, yang terlihat selalu lebih kecil dari kenyataan," ujarnya.

Giwo meminta kepada pemerintah untuk mempercepat PP Perlindungan Anak sebagai implementasi penyederhanaan UU Perlindungan Anak. "PP itu dimaksudkan untuk memperjelas dan mendetailkan dari UU tentang anak," katanya.

Namun Giwo menyayangkan sikap pemerintah yang hingga kini tidak merealisasikan PP tersebut. "Saya tidak tahu kenapa bisa mandek dua tahun," ujarnya.

Selasa, 23 Desember 2008

Penuntasan Wajar Dikdas di Cianjur Masih Berat

Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 Tahun di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tampaknya masih dihadang sejumlah kendala. Antara lain banyaknya bangunan sekolah yang rusak dan masih tingginya angka kekurangan guru, khususnya di tingkat sekolah dasar (SD).
"Bangunan SD yang rusak hingga sekarang masih berjumlah di atas 400 unit. Sedangkan jumlah kekurangan guru mencapai 4.000 orang. Tapi kami targetkan pada 2008 semua bangunan SD yang rusak sudah bisa diperbaiki," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Cianjur, Drs H Sumitra MM, kepada Suara Karya, Selasa (2/5).
Begitu juga kekurangan guru, lanjut Sumitra, secara bertahap terus ditanggulangi melalui pengangkatan guru PNS, penambahan guru bantu dan guru sukarelawan. "Setiap tahun kami menambah guru baru, baik untuk tingkat SD, SMP, maupun SLTA, sehingga pada 2008 diharapkan jumlah guru relatif memadai," katanya.
Meski demikian, lanjutnya lagi, angka partisipasi melanjutkan sekolah di Cianjur saat ini sebetulnya relatif tinggi. Bahkan untuk tingkat SD, angkanya kini mencapai 108%. Kecuali untuk tingkat SMP, angkanya baru mencapai 68%. "Memang belum semua lulusan SD bisa melanjutkan ke SMP. Tapi tidak berarti mereka yang tidak melanjutkan ke SMP itu menjadi pengangguran. Sebab, sebagian dari mereka menuntut ilmu di pondok-pondok pesantren dan sebagian lagi belajar Paket B setara SMP di pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang tersebar di semua kecamatan," ujarnya.
Untuk meningkatkan angka partisipasi SMP, dalam waktu dekat pihaknya akan menggulirkan program Cerdas Seatap (SMP Satu Atap) di 84 bangunan SD di 12 kecamatan. Antara lain di Naringgul, Cidaun, Sindangbarang, Agrabinta, Cikadu, dan Cibinong.
Sekolah semacam itu akan menggunakan ruang belajar secara bersama-sama di bangunan-bangunan SD yang jauh dari SMP yang ada.
Nantinya, ungkap Kadis Pendidikan Nasional, semua lulusan SD-SD di sekitar SD yang dijadikan SMP Satu Atap bisa melanjutkan sekolahnya. Pasalnya, penyebab masih banyaknya lulusan SD tidak melanjutkan ke SLTP itu antara lain jauhnya tempat tinggal mereka dengan lokasi SMP yang ada. Ini terutama terjadi di wilayah Cianjur selatan. "Daya tampung SMP yang ada sekarang pun belum memadai sehingga akan dibangun ruang-ruang kelas baru," katanya.
Sumitra optimistis, sekalipun berat, Wajar Dikdas 9 Tahun akan tuntas pada 2008. Selain karena adanya program Cerdas Seatap, rehabilitasi sarana dan prasarana belajar dan penambahan tenaga guru, juga ditunjang oleh adanya dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah pusat dan kartu bebas biaya sekolah (KBBS) dari Pemprov Jawa Barat. (Ar-Rasyid)